Puisi
Sastra
Molas “Lompongite”
![]() |
okezone.com |
“Dari seorang pengagum yang tak
pernah berani menyatakan kekaguman”
I
Di
Lompongite suatu hari
Aku
menjadi tamu keseribu
Kulihat
kau duduk tersipu
Ditemani
“Ada Apa Denganmu”
Aku
duduk, di sudut meja kelabu
Begitu
senang menatapmu, meski dengan sayu
Kau
tentu ingat, pada menit ke sekian,
Mata
kita bertemu, lalu tersenyum.
Di
antara kita, Peter Pan seakan kembali bertalu:
“Ada
Apa Denganmu?”, dan seterusnya.
Kau
mengerlingkan mata, seakan mau bilang “Kasih Slow Tempo”
Aku
terpaku, takut hanya “Jaga Orang Pung Jodoh”
Tapi,
aku tahu, sinyal hati kita sama-sama timbul tenggelam
Dan
seakan berkata: “Antara Nyaman dan Cinta, Beta Dilema”
Lalu
kita tersenyum kembali
Atas
nama rindu, mungkin cinta
Namun,
aku masih saja bertanya-tanya dalam hati
Siapakah
dirimu sebenarnya?
Tapi,
tiap kali bertanya begitu
Aku
selalu dicemooh Peter Pan:
“Ada
Apa Denganmu?”
II
Setelah
membunuh lapar yang purba
Dengan
setangkup nasi dan sepotong ikan
Aku
masih saja bertanya dalam hati
Siapakah
dirimu sebenarnya?
Kau
belum beranjak
Seakan
membiarkanku terus menebak
Aku
mengingkan sebuah mukjizat malam ini
Bukan
untuk menggandakan roti dan ikan
Tapi
untuk memecahkan teka-teki kecil
Tentangmu,
dengan seluruh seginya.
Ingin
sekali aku bertanya langsung:
Siapa
namamu? Dari mana?
Ke
sini dengan siapa?
Tapi
aku merasa terlalu tua
Untuk
bertanya begitu
III
Aku
mengerti
Dari
caramu mengerlingkan mata
Ada
rindu yang riuh, entah kepada siapa
Aku
lalu pergi membayar ke kasir
Dan
terus membiarkanmu tumbuh jadi pertanyaan
Aku
sadar, tak ada mukzijat yang lebih besar malam ini
Selain
hanya kenyangnya sebuah perut
Yang
lapar oleh banyak pertanyaan
Ya,
begitulah
Mungkin
dengan terus menjadi pertanyaan
Kau
semakin menarik untuk dicintai.
Midnight, 22/7/2020
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment