Cerpen
Sastra
*Abimantrana
adalah nama pena Jimmy Hyronimus,
mahasiswa semester VIII STFK Ledalero, Maumere, Flores-NTT, pengagum
karya-karya Eka Kurniawan. Ia sering menulis beberapa karya cerpen yang dimuat
di beberapa media baik cetak maupun online. Saat ini tinggal di Seminari Tinggi
St. Petrus Ritapiret, Maumere.
Pergilah, Berbohonglah Sebanyak-banyaknya! (Cerpen Abimantrana)
![]() |
sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id |
Oleh
: Abimantrana*
Mari
bung, duduk manis di sini. Mari berpangku tangan sambil bersila. Aku tahu otakmu sedang
lelah dan lapar memikirkan kepastian cinta, harga diri, dan pekerjaan. Aku
punya hidangan yang nikmat dan cocok buat otakmu itu. Ini dia hidangannya: cerita
tentang agungnya sebuah kebohongan.
Jadi
begini. Buat kalian yang hidup dalam kecemasan akan cinta, harga diri, dan
pekerjaan, kuberitahu rahasia untuk mengatasinya: berbohong. Ya, berbohonglah.
Kau
tidak percaya, bung? Oke, baiklah. Rupanya aku harus memperdengarkanmu sebuah cerita.
Waktu
SMA, aku tak punya modal apa-apa buat menggaet perempuan cantik. Uang, aku tak
punya. Tampan juga tidak. Malang sekali nasibku waktu itu.
Coba
kau bayangkan. Wajah sederhana dengan hidung yang pesek dan tinggi yang pas-pasan
membuatku lebih mirip seekor kutu ketimbang seorang musafir pencari cinta. Kau
mau berpacaran dengan kutu? Akh, nekat benar. Nanti kau dicibir. Orang akan
bilang, “Eh, lihat kutu busuk berkencan.” Aku kutunya, kau busuknya.
Satu
lagi. Pokoknya kau harus tahu yang satu ini juga.
Aku
ini anak yatim piatu yang tak ditinggalkan warisan. Bisa kau bayangkan betapa
susahnya hidupku. Bisa makan sepiring nasi tanpa lauk saja sudah terasa cukup
bagiku. Yang penting bisa bertahan hidup. Itu saja, tidak lebih.
Nasibku
hancur lebur. Apalagi otakku juga pas-pasan, untuk tidak dikatakan bodoh, yang
terasa kasar. Ini soal kesantunan saja. Kau tidak perlu persoalkan.
Kalau
demikian, kelanjutannya bisa kau tebak. Adakah yang mau berpacaran denganku?
Adakah yang mau berpacaran dengan manusia yang lebih mirip kutu? Siapa pun
pasti tidak mau. Seandainya ada, aku bisa pastikan, itu perempuan buta, atau
setidaknya yang lebih malang dariku. Perempuan yang sama bodohnya denganku
pasti juga tidak mau. Sedih, bukan?
Tapi
aku perlu menceritakan sebuah keberuntungan padamu. Belum ada yang tahu kisah
ini. Aku yakin kau orang yang tepat untuk menjaga rahasia ini. Tapi, ingat,
jangan sekali-kali kau ceritakan ini pada orang lain tanpa seizinku. Dengarkan
baik-baik.
Pada
suatu titik waktu yang tak pernah aku duga, aku berhasil menggaet seorang
perempuan cantik. Uhh, cantik sekali.
Setidaknya menurutku. Tidak tahu menurut kau.
Nama
perempuan itu Ratna. Ia begitu dikagumi dan bahkan menjadi rebutan banyak orang.
Suatu hari, kau tahu, dia jatuh di pelukanku. Kau kaget, bukan? Nah, makanya
dengarkan lagi.
Perempuan
itu seksinya minta ampun. Ia punya mata lentik, bola mata bulat dan montok,
semontok bola pingpong. Hidungnya mancung seperti gadis blasteran. Punya bibir
sensual dan tubuh gemulai seperti gitar Spanyol. Betisnya kinclong, sekinclong
tofles kaca. Tak ada satu pun yang kurang darinya. Sempurna bukan main.
Setiap
orang yang melihatnya dibikin tak mampu berkedip. Banyak orang berusaha
mendekatinya. Bahkan ada yang sampai terjun bebas dari sebuah jembatan karena
tak berhasil mendapatkan cinta seorang Ratna. Singkatnya, begitu banyak yang
tidak berhasil merebut hati mungil Ratna.
Kau
tahu apa masalahnya? Itu karena mereka tidak pandai berbohong. Mereka terlalu
jujur, lebih tepatnya sok jujur.
Coba
kau bayangkan. Si Rinto, anak petani miskin itu, dia merayu Ratna dengan super
jujur, “Ratna, cintaku padamu sangat besar. Tapi aku anak orang miskin.
Mencintaimu bikin aku merasa kaya.”
Buset
kan? Memangnya dia bisa nafkahi perempuan itu dengan cinta. Yah, makan itu
cinta. Kau pun tentu bisa menebak jawaban Ratna. Dia langsung menolak cinta si
Rinto miskin itu. Maka, ingat ini, salah besar kalau kau merayu perempuan dengan
modal cinta semata.
Aku
punya trik tersendiri ketika merebut hati Ratna. Aku memang tak pandai basa-basi.
Pada suatu hari Valentine, aku cuma katakan dengan lembut dan romantis, “Ratna,
aku suka kamu. Ini ada hadiah untukmu. Tas yang kubeli di Italia.” Kau tahu,
dia langsung luluh, klepek-klepek.
Mungkin
kau sulit menebak kelanjutannya. Kuberi tahu kau ya. Seketika itu Ratna yang
cantik itu runtuh ke pelukanku. Maka, tidak perlu basa-basi.
Katakan saja, “Aku suka kamu, ini ada oleh-oleh buatmu.” Itu bikin perempuan
jatuh hati dan sulit melupakanmu.
Satu
hal lagi yang perlu kau tahu. Jangan terlalu jujur dalam hidup ini. Perlu
sesekali berbohong untuk mendapatkan apa yang kau inginkan.
Mungkin kau bertanya-tanya, dari mana aku mendapatkan uang untuk membeli tas bermerek dan
mahal seperti itu. Sekali ini aku mau jujur, sebenarnya aku tidak punya banyak
uang. Aku cuma pandai berbohong.
Aku
katakan saja pada Ratna, orangtuaku pengusaha sukses, aku sering diajak
bepergian ke luar negeri. Makanya aku bisa membelikan tas bermerek itu
untukmu. Padahal, tas itu aku curi di sebuah perumahan mewah.
Dengan
sekali berbohong, aku dapat merengkuh hati Ratna. Ia pun terjun bebas ke
pelukanku. Memang tidak untuk waktu yang lama, tapi paling tidak aku sempat merebut
hatinya. Ingat satu hal ini, langgengnya hubungan itu urusan kedua, yang paling
penting itu kau dapatkan dulu hati perempuan yang kau suka. Itu konsepnya.
Nah,
gampang bukan untuk menggaet hati perempuan? Kau bisa mencobanya. Saya yakin
kau punya bakat untuk itu dan saya juga yakin kau pasti berhasil. Maka, cobalah
untuk lebih banyak berbohong jika memang kau mau mendapatkan apa yang kau
inginkan, terutama untuk mendapatkan perempuan yang kau suka.
Berbohong
adalah kunci untuk sukses dalam hidup ini. Lihatlah, banyak orang di negeri ini
yang bisa kaya dan suskes justru karena lincah memainkan jurus ini: berbohong.
Jika
kau ingin dihargai, disegani, dan dikenang sebagai pahlawan, berbohonglah. Jika
kau ingin kaya raya, berbohonglah. Jika kau ingin mendapatkan jabatan bagus
tanpa harus sekolah tinggi-tinggi, berbohonglah. Jika kau mau mendapatkan cinta
seorang perempuan cantik, berbohonglah.
Satu hal lagi, bung. Sesekali
kau juga perlu mencuri untuk membahagiakan orang yang kau cintai. Sebab teman
dekat dari berbohong adalah mencuri. Kau akan menikmati keduanya. Aku sendiri
sudah melakoni keduanya. Makanya aku jadi sukses begini.
Nah,
bagaimana, mudah bukan membuat diri kita dihargai dan dicintai? Jika kau pandai
berbohong, segalanya akan gampang kau gapai: harta, takhta, dan wanita. Dengan
mendapatkan semua itu, kau akan dihormati dan dicintai. Hidupmu akan terasa
penuh dan sempurna, tanpa harus berlelah-lelah dan bersusah-susah.
Bagaimana, kau masih lelah juga memikirkan kepastian cinta, harga diri, dan pekerjaan? Nah, ayo, pergilah...berbohonglah sebanyak-banyaknya!
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment